Semuanya, kendaraan-kendaraan itu
berjalan lirih dalam lahan berwarna hitam yang ditengahnya ada garis
putus-putus berwarna putih. Di kanan kiri jalan ada berbagai penjual yang
memasarkan dagangannya, mulai dari toko sampai pedagang asongan.
Waktu itu setelah aku dan ayah
pulang dari rumah Encang Gondut untuk meminjam uang demi membayar SPP
sekolahku, kami melewati jalan raya yang
ramai sekali. Sepeda kami melaju di sela-sela kendaraan yang sedang macet.
Setelah melewati jalan yang penuh sesak kami melewati